HARIANRIAU.CO - Diketahui, belakangan ini kader-kader dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di berbagai daerah sedang gencar melakukan aksi membantu sesama di tengah kerasnya pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.
Nah, aksi tersebut salah satunya juga dilaksanakan oleh pengurus dan anggota DPD PSI Surabaya.
Belum lama ini, mereka menggelar aksi sosial berupa pembagian nasi kotak kepada warga kurang beruntung di Kota Surabaya.
Aksi sosial DPD PSI Surabaya itu kontan saja menjadi ramai diperbincangkan di media sosial.
Sayangnya, yang menjadi sorotan bukan soal kepedulian kader PSI membantu sesama, tetapi lauk-pauk nasi kotak yang justru dipersoalkan.
Hal tersebut bermula dari cuitan netizen pemilik akun Twitter Boeingr yang mengejek PSI sebagai partai miskin.
Ejekan itu dilontaran lantaran nasi kotak yang dibagikan DPD PSI Surabaya hanya berisi telur rebus dan sayur buncis.
Akun Boeingr bahkan mengunggah foto nasi kotak bertuliskan #RiceBoxPSI dari DPD PSI Surabaya.
“Ricebox isinya telur rebus sama buncis, miskin banget ini partai,” cuitnya pada Minggu kemarin, dikutip dari Netralnews pada Senin, 28 Juni 2021.
Namun, bukannya marah, sindiran netizen tersebut justru direspons dengan bijak oleh sejumlah kader PSI, salah satunya Ketua DPP PSI, yakni Tsamara Amany.
Tampak rendah hati, Tsamara mengakui kalau partainya memang bukan siapa-siapa dan belum menjadi apa-apa.
Ia mengatakan bahwa satu-satunya yang dimiliki PSI adalah keinginan untuk berbagi di masa sulit seperti sekarang.
Di balik keinginan tersebut, Tsamara Amany pun menyadari jikalau PSI punya keterbatasan.
Oleh karenanya, ia meminta maaf bila apa yang diberikan PSI belum sesuai dengan yang diharapkan masyarakat.
“Iya kami memang bukan siapa-siapa & belum apa-apa,” balas Tsamara, dikutip terkini.id via Twitter dikutip dari laman terkini.id.
“Satu-satunya hal yang kami miliki adalah keinginan untuk berbagi di masa sulit ini. Mohon maaf kalau belum seberapa,” pungkasnya.
